Sejarah Pekon Batu Tegi

Pekon Batu Tegi awalnya adalah salah satu kantong wilayah pekon Way Harong Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus, dimana pada awalnya pekon Batu Tegi dibuka oleh pendatang dari pulau Jawa yang kemudian berkembang menjadi pemukiman dan tempat perkebunan. Berdasarkan keinginan dan hasil musyawarah dari tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan para Kepala dusun di Batu Tegi untuk membentuk wilayah Batu Tegi untuk membentuk kepekonan dan memudahkan operasional pemerintahan serta meningkatkan laju pembangunan, maka pada hari Jumat, 20 november 2005 pekon Batu Tegi mengadakan pemekaran dari pekon Way Harong. Sekarang pekon Batu Tegi di pimpin Oleh Pak Rahmat ditetapkan pada 30 November 2015 oleh Bupati Tanggamus Bapak Bambang Kurniawan. Pak Rahmat lahir di Way Harong 2 Agustus 1967, masa jabatan kepala pekon selama 6 tahun terhitung pada tanggal pelantikan.


Dengan Hasil itu ditentukan juga batas wilayah Batu Tegi sebagai berikut:
  1. Sebelah Utara berbatasan dengan Way Sekampung
  2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Way Sigerning 
  3. Sebelah Barat berbatasan dengan Way Harong
  4. Sebelah Timur berbatasan dengan Way Ilahan
Pekon Batu Tegi dengan luas sekitar 1500 Hektar dan jumlah penduduk 1760 jiwa (448 KK) merupakan gabungan dari beberapa dusun yaitu:
  1. Dusun Tambah Rejo
  2. Dusun Totomargo
  3. Dusun Tangkit Kemuning 
  4. Dusun Sinar Petung 
  5. Dusun Sinar Maju dan,
  6. Dusun Talang Muara
Setelah pemekaran pekon, maka pekon Batu Tegi memiliki pemerintahan sendiri yang dipimpin oleh Kepala Pekon yang otomatis memiliki kebijakan pemerintahan sesuai dengan rangka pelaksanaan otonomi daerah Kabupaten Tanggamus yang menitik beratkan :
  1. Pemekaran pekon yang potensial
  2. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat
  3. Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya dan potensi yang ada sebagai upaya menggali pendapatan daerah
Oldest